Bisa Picu PHK di Sektor Otomotif Gegara Kenaikan Opsen Pajak, Ketua Apindo Jawa Tengah Ungkap Sinyal itu
Sabtu, 26 April 2025
Bisa Picu PHK di Sektor Otomotif Gegara Kenaikan Opsen Pajak, Ketua Apindo Jawa Tengah Ungkap Sinyal itu
Jateng - Sektor otomotif disebut terdampak kebijakan opsen pajak kendaraan bermotor, yang berlaku mulai awal tahun 2025.
Bahkan, persoalan bisa berpotensi menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat penurunan daya beli dan menurunnya penjualan kendaraan.
Potensi terjadinya PHK tersebut diakui oleh Ketua Apindo Provinsi Jawa Tengah, Frans Kongi
Ia mengungkapkan, meskipun PHK besar-besaran belum terjadi, sinyal menurunnya aktivitas industri mulai tampak.
"Memang ada dampak, tapi kalau sampai terjadi PHK besar-besaran tidak. Kalau ada penurunan produksi itu pasti dan mungkin juga perumahan karyawan itu bisa terjadi," ujar Frans pad, Jumat 25 April 2025.
Sektor otomotif, jelas Frans, menjadi salah satu sektor sensitif terhadap kenaikan beban pajak seperti opsen.
Karenanya, jika tidak diantisipasi, penyesuaian produksi hingga efisiensi tenaga kerja bisa terjadi dalam waktu dekat.
Sementara itu, Herman H. Suparman dari KPPOD juga menambahkan, indikasi PHK di sektor ini bisa muncul hanya dalam dua bulan ke depan.
"Kalau lihat teman-teman dealer, mereka sudah mulai menahan, jadi satu dua bulan bisa berdampak pada PHK. Itu bisa diantisipasi oleh Pemprov," ujarnya saat diskusi publik di Semarang.
Untuk menghindari gejolak lebih lanjut, ia menyarankan agar pemerintah provinsi memberikan insentif bagi sektor usaha yang terdampak.
"Untuk jangka pendek, ya, kebijakan itu hanya temporal tapi balik lagi di perdanya. Dunia usaha butuh kepastian di perdanya," ujarnya.
Herman juga mengapresiasi langkah provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta yang telah memberikan insentif melalui relaksasi aturan opsen.
Menanggapi hal ini, Bapenda Jawa Tengah mengusulkan penghapusan pajak progresif untuk kendaraan kedua sebagai bentuk keringanan bagi masyarakat.
“Masyarakat nantinya tidak perlu khawatir bagi mau membeli kendaraan lebih dari dua… tidak perlu takut diberlakukan pajak progresif,” ungkap Danang Wicaksono.
Kebijakan opsen yang ditujukan untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah kini dihadapkan pada tantangan menyeimbangkan kepentingan fiskal dan keberlangsungan sektor ekonomi produktif seperti otomotif.
Sumber: www.bantenekspose.id